Pemerintah Daerah Lombok Tengah akan segera membuka tempat wisata dalam rangka penerapan new normal. Senin (15/6), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lombok Tengah bersama pelaku wisata menggelar rapat koordinasi terkait ini.
Sekda Lombok Tengah, H. M. Nursiah yang hadir dalam kegiatan itu mengatakan, kondisi pariwisata Lombok Tengah saat ini sama dengan kondisi pariwisata di daerah lainnya. Dampak Covid-19 ini cukup besar, kunjungan pariwisata Lombok Tengah saat ini turun 80 persen.
“Dampak covid ini cukup besar terhadap sektor pariwisata, banyak hotel yang sepi dan tempat wisata juga sepi karena ditutup,” jelasnya.
Saat ini Lombok Tengah masih dalam tahap penanganan Covid-19, sehingga dalam keadaan darurat diperlukan kebijakan untuk mengurangi dampak ekonomi, sosial dan kesehatan di tengah pandemi Covid-19. “Promosi wisata itu harus tetap jalan,” ujarnya.
Ditegaskan, meskipun saat ini Covid -19 sedang mewabah, promosi pariwisata jangan ikut terdampak atau berhenti promosi. Upaya ini menurutnya harus dilakukan semua pihak, termasuk para pelaku wisata.
“Kalau tidak ada promosi, kurang jadi landasan penerapan recovery pasca dampak Covid -19,” jelasnya.
“Kesan pawisatawan kita harus tetap dijaga dengan memberikan pelayanan maksimal kepada wisatawan yang saat ini masih ada di Lombok Tengah,” harapnya.
Lebih lanjut Nursih menegaskan, begitu diberlakukan new normal, protokol pencegahan Covid-19 sudah bisa diterapkan di tempat wisata. Sehingga persiapan fasilitas seperti di hotel, restoran dan tempat umum lainnya itu harus disiapkan sesuai standar pencegahan covid-19.
“Fasilitas pariwisata harus kita siapkan dari sekarang, sehingga kalau dibuka semuanya sudah siap,” pungkasnya. (Ade-kicknews)